1. Kata
a)
Hakikat
Kata
Pengertian kata
menurut para ahli. “kata” dalam bahasa Indonesia dan melayu ngapak diambil dari
katha. Dalam bahasa sansekerta, katha sebenarnya berarti “pembicaraan”,
“bahasa”, “cerita”, atau “dongeng”. Dalam bahaa melayu dan Indonesia
penyempitan menjadi makna semantic “kata”.
Ada juga
pengertian kata menurut KKBI. Yakni, kata ialah elemen terkecil dalam sebuah
bahasa yang diucapkan atau tertulis dan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran
yang dapat digunakan dalam bahasa.
Dapat
disimpulkan bahwa kata ialah unit bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari
satu atau lebih morfemyang dapat diucapkan sebagai bentuk bebas.
b)
Klasifikasi
kata
§ Kelas terbuka
Kata merupakan
bentuk yang kedalam susunan fonologi yang stabil dan tidak berubah dan keluar
mempunyai kemungkinan mobilitas didalam kalimat. Terdapat dua konsep mengenai
kelas terbuka. Pertama. setiap kata
mempunyai susunan fonem yang urutannya tetap dan tidak dpaat berubah, serta
tidak dapat diselipi oleh fonem lain. Contoh kata Sikat fonemnya adalah s/i/k/a/t dan diubah misalnya s/k/a/i/t atau
urutan lain lagi. Dan yang termasuk kelas terbuka adalah kata-kata yang
termasuk dalam kelas verba, nomina, dan adjektifa.
§ Kelas tertutup
Kelas
tertutup adalah kelas kata yang jumlah keanggotaannyaterbatas dan tidak tampak
kemungkinan untuk bertambah atau berkurang. Contoh: yang termasuk kelas
pronominal persona dari dulu sampai
sekarang baru bertambah sebuah yaitu dengan muncul kata anda disekitar lima puluhan. Dan yang termasuk kelas pronomina
demonstratifa adalah kata ini, itu tidak
berubah dari dulu dan sekarang. Yang termasuk dlaam kelas tertutup adalah
kelas-kelas adverbial, kelas preposisi, kelas konjungsi, kelas artikula, kelas
interjeksi.
c)
Pembentukan
kata secara inflektif dan derivative serta paradigmanya
Pembentukan kata
inflektif identitas lekskal yang dihasilkan sama dengan identitas leksikal
bentuk dasar.nya. dan sebaliknyadalam proses pembentukan deriatif identitas
bentuk yang dihasilkan tidak sama dengan identitas leksikal bentuk dasarnya.
Contoh bahasa
inggris
|
Contoh bahasa
Indonesia
|
Bentuk
dasar write menjadi writes adalah pembentukan kata
inflekti (verba), tetapi pembentukan kata dari write menjadi writer adalah
pembentukan derivative, sebab bentuk write berkatagori verba (nomina)
|
Kata membeli dari dasar beli adalah sebuah kasus inflektif (verba),
tetpai pembentukan kata pembeli dari dasar beli adalah sebuah kasus
derivative (nomina)
|
Kasus inflektif dalam
bahasa indonesia hanya terdapat dalam pembentukan verba transitif, yaitu
prefiks me- dan transitif aktif
dengan prefiks di- untuk verba
transitif pasif tiadakan. Dengan prefiks ter-
untuk verba transitif pasif keadaan, dan dengan prefiks zero untuk verba
imperaktif,bentuk dasarnya dapat berupa :
v Pangkal verba
akar yang memiliki komponen makna (+sasaran), serti akar baca, beli, tulis.
v Pangkal
bersufiks -kan, seperti selipkan,
daratkan, lewatkan.
v Pangkal
berprefiks per-, seperti perpanjang, perluas, pertinggi
v Pangkal
berkonfiks per-kan seperti, persembahkan, pertemukan, pertukaran.
v Pangkal
berkonfiks per-I seperti perbaiki, perbarui, persenjatai.
Keenam
tipe pangkal itu dapat diberi afiksme-,
di-, ter-, dan zero. Contohnya :
![]()
di-
ter- Baca
ᴓ
|
![]()
di-
ter- Selipkan
ᴓ
|
![]()
di-
ter- Nasihati
ᴓ
|
![]()
di-
ter- Perpanjang
ᴓ
|
![]()
di-
ter- Persembahkan
ᴓ
|
![]()
di-
ter- perbaiki
ᴓ
|
Catatan
penting mnegenai verba inflektif
Pertama, Misalnya : me-derivetif (melompat, membengkak,
mengutara). Di-derivatif (dimaksud). Ter-derivatif (terlena, tertidur, dan
terkejut) untuk dapat mengenal verba derivative adalah bahwa prefiks me- pada
kata itu tidak dapat diganti dengan prefiks di- maupun prefiks ter-. Sedang verba
inflektif prefiks me- yang dimilikinya dapat ditukar dengan prefiks di- atau
prefiks ter-.
Kedua, prefiks di-
inflektif dapat juga ditukar dengan pronomia persona: saya, aku (ku-), kita, kami, engkau (kau-), mereka, kalian, beliau. Contohnya

Baca
Dapat
diganti dengan sejumlah istilah kekerabatan, seperti bapak, ibu, adik, kakak, saudara, kakek, nenek. Sehingga menjadi :

Baca
Pronomia
persona dia tidak dapat mengikuti pola sebab untuk dia digunakan pola dengan
menggunakan prefiks di- menjadi dibacanya. Sebagai pembentuk verba pasif
transitif prefiks di- harus digunakan
bila pelaku tindakan itu adalah nama diri, nama jabatan, atau nama provesi.
Contoh dibaca oleh hasan. Sengan
catatan preposisi oleh bersifat opsional.
Dari Wikibuku
bahasa Indonesia klitika adalah semacam yang dalam ucapan tidak mempunyai
tekanan bentuk yang selalu terikatpada bentuk (kata) lain.
a.
Kata
berklitika lah-, contoh :
·
Pergilah
sekarang, sebelum hujan turun.
·
Masuklah!
·
Kalau
anda mau, ambilah satu atau dua!
·
Dialah
yang menggugat soal itu.
·
Iwanlah
yang mencari kamu kemarin
b.
Berklitika
pun- contoh :
·
Mereka
pun akhirnya senang tinggal dilokasi itu.
·
Yang
tidak perlu pun dibelinya
·
Meskipun
ditraktir aku tak sudi.
·
Kalau
andi pergi, susi pun pergi (susi juga pergi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar